Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
QS. Al-Baqarah : 276

Diantara amalan yang tak pernah putus meskipun telah meninggal dunia adalah sedekah.
            As-Sayuti berkata merangkum perbuatan yang akan tetap mengalir pahalanya hingga pelakunya meninggal dunia.

“Jika seseorang telah meninggal dunia, maka hartanya yang akan tetap mengalirkan pahala baginya ada sepuluh macam, Ilmu yang diajarkannya, doa, menanam pohon kurma, sedekah jariyah, mewariskan mushaf, tali pelabuhan, menggali sumur, membuat irigasi, rumah penginapan, membangun tempat berdzikir. kemudian ditambah dengan mengajari Al-Qur'an” (Ad-Dibaj: 4/328)

            Pengaruh, manfaat sedekah akan terus mengalir kendati orangnya sudah meninggal.

 Sabda Rasulullah:
"Sesungguhnya diantara amalan dan kebaikan yang  akan mengikuti seorang sepeninggalnya mukmin hingga disebutkan diantaranya adalah mushaf yang diwariskan, masjid yang dibangunnya, rumah untuk ibnu sabil, sungai yang mengalir, atau sedekah yang dia keluarkan dan hartanya ketika dia sehat dan masih hidup kemudian akan ikut hingga dia mati.”

            Kedahsyatan sedekah juga dapat berupa pembuka pintu, melipatgandakan rezeki. Secara logika sederhana. Jika kita menanam sebutir pohon tersebut akan berbuah lebih dari satu atau bahkan lebih dari seratus buah rambutan dan tidak hanya satu musim. Cukup sederhana untuk memahami tentang dahsyatnya sedekah.

“Kamu menghilangkan (membuang) hal-hal yang menjadikan sakit orang lain dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari).

            Sedekah tidak hanya sekadar mengeluarkan sebagian hartanya tetapi segala perbuatan baik termasuk tersenyum merupakan sedekah, maka rezeki yang di peroleh berupa rizki yang halal. Mudahnya untuk mendapatkan rezeki yang halal melalui sedekah, menjadikan kita tidak ingin mencari sedekah dengan jalan yang salah.

            Harta benda yang diperoleh dengan cara yang baik seyogyanya disalurkan dan digunakan dengan cara yang baik pula, untuk menghindarkan penggunaan harta di jalan maksiat karena Sedekah merupakan interaksi antara pemberi dan penerima, maka sedekah merupakan kegiatan sosial.

Sebagai makhluk sosial, kepedulian terhadap lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Norma-norma yang berlaku di lingkungan sangat menentukan penilaian terhadap seseorang.
            Jadi, sedekeh merupakan aktivitas yang memiliki pengaruh besar terhadap kita sebagai pemberi dan juga bagi penerima.
 



Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka mereka Itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.* Dan Barangsiapa yang ringan timbangannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. (QS. Al-Mu'minun : 102-103)

Amalan-amalan seseorang akan ditimbang pada hari perhitungan kelak, sehingganya seseorang membutuhkan amal shaleh yang akan memberatkan timbangan amal baiknya. Salah satu perkara yang dapat memperberat timbangan amal kebaikan ialah sedekah. Sedekah merupakan amalan mulia, kerena hakikatnya ketika seseorang mengeluarkan hartanya untuk sedekah, maka ia sedang menyimpan hartanya di Sisi Allah. Sebagaimana Firman Allah dalam Q.S. Al-Muzammil ayat 20.
“Dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dari kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di Sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (Q.S. Al-Muzzamil: 20). Dan  dalam Q.S. An-Nahl dijelaskan bahwa semua yang ada  di dunia ini akan lenyap kecuali apa-apa yang ada di Sisi Allah SWT. “Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di Sisi Allah adalah kekal.” (Q.S. An-Nahl: 96).
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa: “Sesungguhnya harta terbagi menjadi tiga bagian;     apa yang ia makan lalu habis, atau apa yang ia pakai lalu usang, atau yang ia sedekahkan dan akan ia peroleh kembali. Selebihnya akan hilang dan ia tinggalkan bagi orang yang lain.” (H.R. Muslim).
Sejarah mencatat bahwa terdapat sahabat Nabi yang menyedekahkan hartanya, lantas Nabi memujinya, dan ganjaran baginya ialah surga, bahkan tandan anggur akan merendah kepada si pemberi sedekah.

Abu Ad-Dahdah, mendatangi Nabi seraya berkata, “Wahai Nabi Allah, aku melihat bahwasanya Rabb kami meminta pinjaman kepada kami atas apa yang telah dikaruniakan kepada diri kami. Sesungguhnya aku memiliki dua bidang tanah, salah satu di dataran tinggi dan yang satu lagi di dataran rendah. Aku telah menetapkan salah satu darinya sebagai sedekah.”  Maka, Rasullulah bersabda, “Alangkah banyaknya tandan anggur yang merendah kepada Abu Ad-Dahdah di surga kelak”.

Dari cerita di atas, serta ayat Al-Qur’an, dan Al-Hadist yang telah dipaparkan, maka dapat menginspirasi bagi kita semua sebagai hamba Allah yang tidak kekal di dunia untuk senang dalam perkara kebaikan sebagai tabungan di hari yang kekal kelak.


“ Kami haturkan terimakasih kepada Saudara/i yang telah menyalurkan sedekahnya, dan bagi saudara/i yang ingin menyalurkan sedekahnya, dapat melalui rekening :
No. Rek. BRI a.n. Yayasan Najma Saida: 5698-01-012565-53-1
No.Rek.Bank Lampung a.n. Masjid Sabilil Muttaqin : 399.03.04.14605.9
 atau menghubungi  ( 085664626719 / 085366873088). Semoga Allah senantiasa melapangkan rizki kita dan menjadikan kita hamba-hamba yang pandai bersyukur"

Penanggung Jawab :  Darsahid,S.Ag, M.Pd.I dan Hendra Rahmatulloh, S. Pd. I
Penasehat :  Bayu Prafitri, M.Pd.I
Penulis :  Ardi Kismawan      
Editor : Filma Eka Santika


Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰى ۙ  كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ  ؕ  فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا  ؕ  لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا  ؕ  وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. (QS. Al Baqarah : 264)
Sedekah tidak hanya sebatas pada aktivitas memberi dengan rasa Ikhlas. Tetapi juga terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan ketika bersedekah. ada beberapa hal yang ternyata harus diperhatikan dalam bersedekah sebagai berikut:

Cara Bersedekah
Tujuan murni dianjurkannya aktivitas sedekah ialah untuk meringankan beban penderitaan orang lain dan tidak mencampurnya dengan kepentingan duniawiah lainnya.

Larangan Mengungkit-Ungkit Sedekah
Sedekah yang baik lagi di cintai oleh Allah adalah sedekah yang murni ikhlas karena semata mata mecari keridhaan Allah. Dan dilarang bersedekah karena Riya'  atau ingin mendapat pujian.

Sedekah Lebih Utama Dengan Sembunyi-Sebunyi
Keikhlasan sedekah merupakan sebuah kerahasiaan bagi  manusia, hanya Allah SWT, yang mengetahui kadarnya. Tetapi kerahasiaan tidak menjamin keikhlasan seseorang. Keikhlasan dapat tidak kurang atau melebihi yang menyumbang dengan rahasia. Hal ini ditunjukan agar dapat memotivasi seseorang untuk ikut serta bersedekah. Sayyid Qutub dalam buku tafsirnya yang berjudul fi dzilal Al-Quran menyatakan bahwa menyembunyikan (merahasiakan) sedekah yang sunah itu lebih utama dan lebih disukai oleh Allah swt.

Bersedekah Dengan Keikhlasan
Terlepas dari apa jenis barang sedekah, dan seberapa besar nilai dan ukurannya, hal yang paling utama dalam sedekah adalah kemurnian hati untuk menggapai keridhaan Allah.

Bersedekah dengan sesuatu yang baik-baik
Sedekah dilakukan dengan memberikan sesuatu yang baik  merupakan hal yang lebih utama, bukan dengan sesuatu yang kualitasnya jelek, sehingga pemiliknya sendiri menolaknya. Jika barang seperti itu ditawarkan dalam suatu jual beli niscaya tidak mau menerimanya kecuali dengan mengurangi harganya.
Balasan bagi orang yang bersedekah
Berdasarkan metode yang Allah tampakkan dalam firmannya ternyata sangat efektif untuk membangkitkan perasaan yang hidup dalan jiwa. Tentang kehidupan yang hidup dengan hasil yang begitu besar. Taman yang memberikan hasil yang berlipat ganda bagi penanam, memberikan hasil yang berkali-kali lipat dibanding bibit yang ditaburkan.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap bulir, seratus biji. Allah SWT melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah swt Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah:261)
 Sedekah itu bukan memberi melainkan mengambil, tidak mengurangi melainkan menambah. Perasaan yang terpesona oleh pemandangan tentang taman dan hasilnya itu. Allah SWT melipatgandakan pahala dan Rizki bagi siapa yang dikehendakiNya,

“Kami haturkan terimakasih kepada Saudara/i yang telah menyalurkan sedekahnya, dan bagi saudara/i yang ingin menyalurkan sedekahnya, dapat melalui rekening :
No. Rek. BRI a.n. Yayasan Najma Saida: 5698-01-012565-53-1
No.Rek.Bank Lampung a.n. Masjid Sabilil Muttaqin : 399.03.04.14605.9
 atau menghubungi  ( 085664626719 / 085366873088). Semoga Allah senantiasa melapangkan rizki kita dan menjadikan kita hamba-hamba yang pandai bersyukur"

Penanggung Jawab :  Darsahid,S.Ag, M.Pd.I dan Hendra Rahmatulloh, S. Pd. I
Penasehat :  Bayu Prafitri, M.Pd.I
Penulis :  Ardi Kismawan      
Editor : Filma Eka Santika



Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ  كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ  ؕ   وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ   ؕ  وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Al-Baqarah : 261)
Sedekah meliliki banyak pengertian dari banyak para ulama. Salah satu pengertiannya dari    Al-Jurjani, ia berpendapat bahwa segala sesuatu pemberian yang diharapakan mendapatkan ridho Allah SWT. Pemberian yang dimaksud bisa bermacam-macam, Baik pemberian itu berupa harta maupun pemberian berupa perbuatan atau perlakuan baik (memberikan jasa tenaga kerja).
Sedekah walaupun kecil nilainya tetapi sangat berharga di mata Allah SWT karena dengan menyedekahkan harta akan menuai berkah dan sebaliknya jika menahan hartanya maka akan celaka. Dalam Sedekah memiliki Banyak keutamaan:
Allah SWT Akan Melipat Gandakan Harta Orang yang Bersedekah
Sejalan dengan Firman Allah yang mengumpamakan orang yang berinfak itu seperti sebutir yang menumbuhkan 70 tangkai dan 100 biji di masing masing tangkainya, dan dalam QS. Al Baqarah ayat 261 disebutkan akan di lipat gandakan bagi yang di kehendaki.
Sedekah Tidak Mengurangi Rezeki
Orang-orang yang menyedekahkan hartanya maka tiada kerugian yang ia dapatkan. Tetapi sebuah keuntungan yang besar.
Amalan Sedekah Tidak  Putus Walaupun Sudah Mati
Dalam Hadits disebutkan, Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia itu mati terputus semua amalannya kecuali 3 perkara, kecuali sedekah jariyah dan ilmu yang dimanfaatkan dan doa anak sholeh yang mendoakannya (Kedua orangtua).” (HR Tirmidzi).
Sedekah Dapat Menyembuhkan Penyakit
Rasulullah SAW bersabda: “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit dengan bersedekah dan siapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR At Thabrani)

Sedekah Membuka Pintu Rezeki
Dalam hadits oleh Abu Hurairah R.A, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat turun, salah satunya berkata: “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq. Sedangkan malaikat yang lainnya berkata: “Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sedekah Adalah Naungan di Hari Kiamat
Rasulullah SAW bersabda: “Naungan bagi seorang muslim pada hari akhir adalah sedekahnya” (HR Ahmad).

Sedekah Dapat menunda Kematian
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah orang muslim dapat menambah (memperpanjang) umurnya, dapat menunda kematian yang su'ul khotimah (akhir yang jelek), Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat berbangga kepada diri sendiri.” (HR At Thabrani).
Sedekah Juga Menjauhkan Kita Dari Api Neraka
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) orang-orang berinfaq, baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran 133-134).

Jadi marilah perbanyak sedekah. Karena, dengan bersedekah kita akan mendapatkan banyak manfaat, dan akan mendatangkan kecintaan Allah SWT.

“ Kami haturkan terimakasih kepada Saudara/i yang telah menyalurkan sedekahnya, dan bagi saudara/i yang ingin menyalurkan sedekahnya, dapat melalui rekening :
No. Rek. BRI a.n. Yayasan Najma Saida: 5698-01-012565-53-1
No.Rek.Bank Lampung a.n. Masjid Sabilil Muttaqin : 399.03.04.14605.9
 atau menghubungi  ( 085664626719 / 085366873088). Semoga Allah senantiasa melapangkan rizki kita dan menjadikan kita hamba-hamba yang pandai bersyukur"

Penanggung Jawab :  Darsahid,S.Ag, M.Pd.I dan Hendra Rahmatulloh, S. Pd. I
Penasehat :  Bayu Prafitri, M.Pd.I
Penulis :  Ardi Kismawan      
Editor : Filma Eka Santika





          Yayasan Najma Saida merupakan yayasan yang berdiri pada bulan Desember 2017, dengan No. Notaris: AHU-000713.AH.02.01 Tahun 2017, dan NPWP: 83.769.312.6-321.000.
Yayasan ini memiliki visi sebagai lembaga sosial yang berkualitas, kompetitif, santun, profesional, dan amanah berdasarkan ideologi pancasila.

Yayasan Najma Saida berlokasi di Dusun Menur 1 Desa Banjarrejo 38 B Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.

Program santunan Yayasan Najma Saida, yaitu santunan kepada kaum duafa, yatim & piatu, tebar kitab Al-Qur'an dan Al-Hadist, tebar nasi bungkus, tenaga pengajar dan TPA sabilil muttaqin. Selain itu, Yayasan Najma Saida akan melakukan pengadaan Mobil Ambulance dan Mobil pribadi yg akan dipergunakan untuk kepentingan sosial.

Untuk menjalankan dan meneruskan program santunan tersebut, maka tercetuslah sebuah gagasan "Gerakan 1000 Tabungan Akhirat".

Gerakan 1000 tabungan akhirat ini berbentuk kencleng (celengan) yang akan di bagikan kepada bapak/ibu/saudara/i yang berniat untuk menyalurkan infaq/sedekahnya. Kemudian tabungan akhirat  tersebut akan kami ambil satu bulan sekali sesuai dengan tanggal yang telah disepakati bersama.

Info lebih lanjut dapat menghubungi
085783914618
08992332982

✨✨✨
Follow Us
📧 najmasaida.masa@gmail.com
📱FP: Yayasan Najma Saida
📷 Instagram: yayasan_najma_saida
t. Twitter : @Najma_saida2
Copyright © 2013 Yayasan Najma Saida